Kamis, 08 Oktober 2015

    TANDA-TANDA JODOH
   
Apa maksud tanda-tanda jodoh ? Kalau kita tidak mengenali tandanya maka kita tidak akan mendapatkan jodohnya atau kadang-kadang kita ikhlas saja asal berjodoh lalu tanda-tandanya dibangun dalam perjodohan.
Keduanya hal tersebut berbeda dimana yang satu kita berusaha mengenali tanda-tandanya dan yang kedua membuat komitmen secara langsung.
Mario Teguh berharap bahwa MTGW ini dapat membuat audiens memiliki jodoh yang baik dan membangun kesamaan atau perbedaan yang akan menjadikan jodoh.
Mario Teguh mengatakan “Jodoh itu sahabat. Jika tidak bersahabat, mungkin karena mencintai tapi tidak tahu cara bersahabat, atau memang bukan jodoh. Frase “atau memang bukan jodoh” ini banyak tidak dipertimbangkan oleh orang-orang yang sedang jatuh cinta. Mereka menganggap bahwa kalau sudah cinta pasti berjodoh, padahal sebenarnya tidak. Mengapa? Satu, orang yang anda cintai belum tentu mencintai anda, dua, cinta adalah perasaan sementara sedangkan yang melanjutkan adalah kasih saying sehingga kalau kedua hal (cinta dan kasih sayang) tersebut tidak ada maka berarti bukan jodoh.”
Pada akhir acara, Ghivari Pahlevi menanyakan tentang apa yang harus kita lakukan jika jodoh yang kita inginkan tidak disetujui orang tua. Mario Teguh menjawab bahwa kita harus menjelaskan sebaik mungkin ke orang tua dan jangan sampai orang tua semakin yakin bahwa jodoh kita tidak baik karena kita menjadi tidak sopan.
Mario Teguh menyimpulkan bahwa Jodoh itu cerminan diri, bukan tumpuan harapan. Jika ingin jodoh yang berkelas maka kita harus menjadi orang yang berkelas. Berkelas itu tidak sama dengan mahal.
Calon jodoh bukan tumpuan harapan karena harapan itu adalah kita, yaitu kita terdidik dengan baik, berbahasa dengan baik, santun memperlakukan orang tua, mencintai anak-anak, memelihara keselamatan dan kebaikan bahkan binatang dan tanaman. Jika anda seperti itu makan anda pantas bagi jodoh yang hebat.
Jika Anda tidak berbahagia dengan diri Anda sendiri, Anda akan sulit berbahagia bersamanya. Cintailah dia, tapi jangan berharap kepadanya. Cintailah dia, dan hanya berharaplah kepada Tuhan, sambil memantaskan diri agar Dia memberkahi perjodohan Anda.
Berikut ini adalah kata-kata bijak dari Mario Teguh :
Jodoh itu saling membesarkan. Jika hanya mengecilkan hati dan harapan masa depan, mungkin karena masih egois dan mau menang sendiri, atau memang bukan jodoh.
Cara mencintai yang baik, adalah bukti adanya cinta.
Jodoh itu berencana pasti selamanya. Jika semuanya masih nanti dan tidak pasti, mungkin masih perlu memperbaiki ketegasan, atau memang bukan jodoh.
Jodoh itu setia. Jika tidak setia, pasti karena masing-masing masih perlu memperbaiki diri, atau memang bukan jodoh.
Jodoh itu tentang kesamaan yang membesarkan dan membahagiakan. Jika kesamaannya hanya membesarkan masalah, maka masing-masing harus membangun kesamaan yang baru, atau memang bukan jodoh.

7 komentar: